Sunday 4 September 2016

Pengertian, Jenis, dan Perbedaan USB

Pengertian USB

USB adalah singkatan dari Universal Serial Bus. USB merupakan suatu teknologi yang memungkinkan pengguna untuk menghubungkan perangkat eksternal (peripheral) seperti scanner, printer, mouse, keyboard, flash disk, atau perangkat lainnya ke dalam komputer pengguna.

Secara umum komputer memiliki port USB. Dalam sebuah perangkat komputer biasanya disediakan minimal 2 port USB. 

Jika dibandingkan dengna paralel port dan serial port, penggunaan port USB lebih mudah dalam penggunaannya.

Beberapa keistimewaan USB

  • Komputer bisa diposisikan menjadi sebuah host
  • Lebih dari 127 perangkat dapat tersambung ke komputer secara langsung maupun dengan menggunakan hub USB
  • Kabel USB yang digunakan secara langsung bisa mencapat 5 meter. Sedangkan jika menggunakan perangkat hub, bisa mencapai 30 meter
  • Perangkat USB bersifat ‘hot swappable’ artinya perangkat keras yang sudah menggunakan port USB bersifat plug and play

Kabel USB
  • Dalam keadaan terbuka, kabel USB memiliki 4 warna, yaitu merah, coklat, kuning, dan biru. Kabel berwarna merah dan coklat berfungsi sebagai power atau untuk arus listrik. Kabel berwarna kuning dan biru berfungsi untuk membawa atau mentransfer data.

Daftar Istilah Dalam USB

1.   Port
Tempat untuk memasukkan kabel atau peripheral lainnya ke komputer pengguna

2.   Peripheral
Perangkat atau perlengkapan

3.   HUB
Alat untuk menghubungkan dan memperkuat sinyal satu komputer dengan komputer lainnya melalui media kabel

4.   Plug and play
Plug and play adalah bisa langsung dikenali dan digunakan oleh komputer

5.   Flash disk
Media penyimpanan data yang menggunakan teknologi USB. Biasanya minimal penyimpanan datanya adalah 128 Mb.

Jenis-Jenis dan Perbedaan USB

1.   USB 1.0

  • USB 1.0 : Dirilis pada bulan Januari 1996
Spesifikasi data rata-rata 1.5 Mbit/s (Low-Bandwidth) dan 12 Mbit/s (Full-Bandwidth). Belum bisa diperpanjang atau dihubungkan ke HUB USB

  • USB 1.1 : Dirilis pada bulan September 1998
Memperbaiki kekurangan USB 1.0 yaitu dapat diperpanjang dan dapat digunakan pada HUB USB.

2.   USB 2.0

  • USB 2.0 : Dirilis pada bulan April 2000
Menambahkan bandwidth hingga 480 Mbit/s [60 MB/s] (disebut “Hi-Speed”). Hasil modifikasi dari Engineering Change Notices (ECN). Beberapa kemambuan yang ditambahkan ECN dapat dilihat di USB.org

3.   USB 3.0

Disebut dengan superspeed bus, terdiri dari 4 kriteria kecepatan transfer data yaitu :

1.   5.0 Gbit/s

2.   4 Gbit/s

3.   3.2 Gbit/s

4.   0.4 Gbyte/s or 400 Mbyte/s

Namun pada kenyataannya berbeda, karena ini hanya merupakan konsep awal, dan tergantung juga dari perangkat hardware yang digunakan. 

Pengertian dan Keuntungan DVD-RW

Pengertian DVD-RW

DVD-RW merupakan cakram optik yang dapat ditulis kembali dan memiliki kapasitas yang sama dengan DVD-R yakni biasanya 4,7 GB. Format ini dikembangkan oleh Pioneer pada November 1999 dan telah disetujui oleh DVD Forum. Tidak seperti DVD-RAM, DVD-RW dapat dimainkan di sekitar 75% DVD player biasa.

Keuntungan DVD-RW

Keuntungan utama DVD-RW dibandingkan DVD-R ialah kemampuannya dalam menghapus dan menulis kembali sebuah cakram DVD-RW.

Menurut Pioneer, cakram DVD-RW dapat ditulis sekitar 1000 kali, sebanding dengan standar CD-RW. Cakram DVD-RW biasanya digunakan untuk tujuan backup, kumpulan berkas dan lain sebagainya.

Keuntungan lain adalah bila ada kesalahan menulis, cakram masih dapat digunakan dengan cara menghapus data yang salah tersebut.

Saturday 3 September 2016

Pengertian, Fungsi dan Cara Kerja Soundcard Komputer

Pengertian Soundcard Komputer

Soundcard merupakan perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data berupa audio atau suara. Soundcard atau dalam bahasa indonesia diterjamahkan sebagai kartu suara adalah suatu komponen yang terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia. Sound card merupakan perfieral yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard, yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input, memproses dan menghantarkan data berupa suara.

Fungsi Soundcard

Soundcard memiliki empat fungsi utama, yaitu :

1.   Sebagai Synthesizer, digunakan untuk mensitesis suara terutama dengan menghasilkan efek-efek suara tertentu.

2.   Interface untuk MIDI (Musical Instrument Digital Interface), merupakan spesifikasi yang menjadi standar format musik dalam komputer.

3.   Analog to Digital (ADC), mengubah sinyal analog menjadi digital dan diperlukan selama proses perekaman suara. Misalnya merekam suara dari mikrofon, kemudian diolah  menjadi digital sound.

4.   Digital to Analog (DAC), mengubah sinyal digital menjadi analog dan dipakai pada saat playback.

Cara Kerja Soundcard

Soundcard dapat mengubah suara dalam bentuk sinyal digital kedalam bentuk sinyal analog yang dikeluarkan oleh speaker. Sinyal digital tersebut sebelummnya telah disimpan dalam memori komputer dalam bentuk format waveform (.wav atau .mp3). Format data digital ini diproses oleh DSP (Digital Signal Processing) bekerja dengna DAC (Digital Analog Converter) mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog, yang kemudian sinyal analog diperkuat dan dikeluarkan melalui speaker.

Selain menghasilkan suara, sound card juga dapat berfungsi sebagai perekam dan pengolah suara. Suara yang masuk lewat membran mikrofon masih berbentuk sinyal-sinyal analog. Sinyal analog tersebut diolah oleh DSP, dalam mode ADC (Analog Digital Converter) Mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang kontinyu. Sinyal digital ini disimpan dalam format waveform table atau biasa disebut Wav (wave) dalam disk atau dikompresi menjadi bentuk lain seperti mp3. 

Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerja Heatsink Komputer

Pengertian Heatsink Komputer

Heatsink merupakan logam dengan desain yang khusus terbuat dari alumunium dan tembaga yang berfungsi untuk memperluas proses transfer panas dari sebuah prosesor.

Komponen-komponen CPU yang biasanya dipakai utuk menyerap panas ini biasanya terbuat dari bahan aluminium yang biasanya banyak dipadukan dengan pemakaian fan pada heatsink untuk lebih mengoptimalkan penyerapan panas yaitu dengan mengalirkan panas dari heatsink ke luar CPU, proses ini akan menyebabkan meningkatnya peforma kerja dari komputer.

Fungsi Heatsink

Heatsink berfungsi untuk membantu proses pendinginan sebuah processor. Apabila semkin luas permukaan peerpindahan panas sebuah benda, maka akan semakin cepat proses pendinginan benda tersebut. Oleh karena itu heatsink sangat lah berguna untuk kinerja sebuah komputer

Cara Kerja Heatsink

Heatsink bekerja pada saat proses penghasilan panas pada komputer bekerja, jika perangkat itu tidak menghasilkan panas maka heatsink pun tidak akan berputar. Heatsink akan menerima panas dari procesor lalu panas yang dihasilkan processor tersebut akan menyebar keseluruh bagian heatsink dengan sama rata. Panas yang dihasilkan processor tadi haruslah dibuatng, dan yang berfungsi untuk membuang panasnya adalah sebuah perangkat yang bernama fan. Fan ini akan menyemburkan banyak udara keseluruh bagian heatsink dan membuang seluruh panas yang ada.

Pengertian dan Fungsi Hard Disk Komputer

Pengertian Hard Disk

Hard disk atau hardisk merupakan salah satu komponen perangkat keras pendukung komputer yang menyediakan ruang untuk menyimpan data atau output dari proses data yang dilakukan oleh komputer dan manusia. Hardisk biasanya berbentuk kotak dan di dalamnya terdapat piringan tempat data-data tersimpan. Hardisk bersifat menyimpan data secara paten, walaupun komputer dalam keadaaan mati, data yang ada dalam hardisk akan tetap ada.

Fungsi Hardisk

Fungsi Hardisk ialah untuk menyimpan data secara permanen kedalam sektor-sektor yang terdapat pada disk yang telah tersedia di dalamnya untuk di read atau write, berbeda dengan RAM yang fungsinya hanya untuk menyimpan data secara sementara. Oleh karena itu peranan hardisk sangatlah vital.

Sebelum bisa digunakan, hardisk harus terlebih dahulu di partisi sesuai dengna format pada sistme operasi yang digunakan user. Contoh, dalam sistem operasi windows, format partisi pada hardisk biasanya jenis NTFS. Hal ini menjadi penting untuk dilakukan, agar sistem operasi dapat mengenali dan menggunakan hardisk sesuai dengan format yang digunakan dalam sistem operasi tersebut.

Pengertian, Fungsi, dan Komponen Motherboard

Pengertian Motherboard

Motherboard adalah bagian perangkat keras komputer dalam wujud berupa papan. Dimana perangkat keras motherboard ini adalah perangkat keras yang paling utama dan sangat penting kegunaannya, karena berisikan sistem BIOS (Basic Input Output System), pengatur koneksi input-output(chipset), soket memori (RAM), soket kartu grafis (VGA card), soket prosessor, dan soket kartu tambahan (additional cars seprti PCI, ISA).

Fungsi Motherboard

Secara umum fungsi dari motherboard ialah sebagai pusat dari semua perangkat keras yang berada dalam komputer, agar semua perangkat keras komputer dapat berhubungan antara komponen satu dengan komponen yang lain. Sebagai contoh prosessor, memori (RAM), hard disk, optical drive, keyboard, mouse, monitor dan semua perangkat keras komputer dipasang dan dihubungkan menggunakan motherboard. Beberapa merek motherboard yang terkenal diantaranya ialah Gigabyte, Asus, Albatron, Abit, Aopen, ECS, Biostar, Pchips, dan Jetway dengan harga yang bervariasi tergantung dari merk dan spesifikasinya.

Komponen Motherboard

Motherboard memiliki beberapa komponen. Adapun komponen-komponen motherboard antara lain :
  • Slot Processor
Fungsinya untuk menancapkan / meletakkan processor pada komputer, bentuknya persegi dengna ukura nsesuai dengna processornya

  • Slot memori (RAM)
Berfungsi untuk menghubungkan memori ke motherboard, bentuknya panjang dan memiliki pengunci pada sisikanan dan kirinya yang berfungsi untuk mengunci memori yang terpasang pada motherboard.

  • Slot PCI Express X16
Berfungsi untuk menancapkan kartu VGA

  • Slot Express Xx1
Berfungsi untuk menancapkan kartu ekspansi seperti LAN Card dis.

  • Slot PCI
Berfungsi untuk menancapkan kartu ekspansi, sama seperti slot PCI Express x1 namun memiliki kecepatan akses dibawah slot PCI Express X1.

  • Slot AGP
Memiliki fungsi sama seperti slot PCI Express x16, slot ini digunakan bagi motherboard yang belum memiliki slot PCI Express x16.

  • Chipset Southbridge
Berfungsi sebagai pengatur alur data kinerja pada prosessor dengan komponen sekunder seperti Driver, IDE Harddsik, DMA, dan lain-lain

  • Chipset Northbridge
Berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data antara prosessor dengan sistem memori dan saluran utama motherboard. Komponen ini berbentuk persegi yang menempel pada motherboard.

  • Chipset BIOS
Chipset yang berfungsi untuk menyimpan program bios dan konfigurasinya.

  • Baterai CMOS
Merupakan baterai khusus yang fungsinya memberikan daya kepada chipset bios uspaya konfigurasi dari bios tidak kembali lagi ke pengaturan semula ketika komputer dimatikan.

Pengertian, Fungsi, Dan Jenis-Jenis RAM

Pengertian RAM

RAM merupakan singkatan dari Random Access Memory atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai Memori Akses Acak. Pengertian RAM dapat ditinjau dari beberapa segi. Jika dilihat dari segi input area, RAM dapat diartikan sebagai media untuk menyimpan data input yang akan diolah. Kemudian, jika ditinjau dari segi program area, RAM dapat didefinisikan sebagai media untuk menyimpan program yang akan dipakai untuk memproses data. Ditinjau dari segi working area, RAM bisa berarti sebagai media untuk menyimpan proses pengolahan data yang hendak dikerjakan. Dan, jika ditinjau dari segi output area, RAM adalah media untuk menyimpan semua hasil pengolahan data. Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian RAM adalah sebuah media yang digunakan untuk menyimpan data dan instruksi dari suatu program komputer.

Fungsi RAM

Fungsi RAM ialah untuk mempercepat pemrosesan data dalam komputer. Semakin besar RAM yang dimiliki oleh sebuah komputer, maka akan semakin cepat pula kinerja komputer tersebut. RAM bisa mempercepat kinerja dari komputer, hal itu dikarenakan RAM menyediakan ruang penyimpanna sementara bagi komputer. Dalam menyimpan data-data yang mudah diambil sehingga dapat mempercepat loading data serta program yang diakses

Jenis-Jenis RAM

Jenis-jenis RAM dapat dibedakan ke dalam dua kelompok besar, yaitu RAM berbasis chip dan RAM berbasis card. Berikut ini adalah semua RAM dari jenis-jenis tersebut :

1.   RAM Berbasis Chip :

  • SRAM (Static RAM)
Jenis RAM statis yang sifatnya semivolatile. Dipakai untuk membantu komputer dalam kecepatan proses dan tidak memerlukan operasi daya refresh.

  • DRAM (Dynamic RAM)
Jenis RAM dinamik yang sifatnya volatile. Dipakai untuk membantu kecepatan proses komputer dan memerlukan arus daya listrik secara kontinyu dalam operasinya sehingga diperlukan refresh. Proses pembuatannya menggunakan teknologi DMOS (Double Diffuse MOS)

  • NVRAM (Non-Volatile RAM)
Jenis SRAM yang memiliki catu daya listrik sendiri, yaitu dari sebuah baterai mini sehingga dapat menyimpan daya, walaupun komputer dimatikan. NVRAM juga memiliki fungsi untuk menyimpan waktu, kalender, program setup, dan konfigurasi komputer.

  • FRAM (Ferro Electric RAM)
Jenis SRAM yang tidak memerlukan catu daya listrik atau beterai mini karena sudah menggunakan daya medan magnet.


2.   RAM Berbasis Card :

  • EDO RAM (Extended Data Output RAM)
Jenis RAM untuk prosesor pentium edisi pertama. Mempunyai kapasitas memori 8 Mb sampai dengan maximum 16 Mb, dengan standar PC 66/1 00. Menggunakan kemasan SIMM (Single In-Line Memory Module) dengan jumlah penyemat memory 72 pin.

  • SD RAM (Synchronous Dynamic RAM)
Jenis RAM dinamik untuk generasi Pentium 1, 2, dan 3. Kecepatan bus memori ini berkisar pada frekuensi 66 Mhz sampai 133 Mhz, atau disebut memori PC 66/PC 100/PC 133. Menggunakan kemasan DIMM (Dual In-Line Memory Module), jumlah penyemat memori 168 pin.

  • DDR RAM (Double Data Rate RAM)
Jenis RAM dinamik untuk generasi Pentium 4. Memory DDR RAM (DDR 400) memiliki banyak tipe dan umumnya dikelompokkan dan dirancang berdasarkan bandwidth ketika beroperasi. Selain itu, dipengaruhi oleh besarnya clock yang diberikan oleh memori itu nantinya. Ada beberapa tipe yang digunakan, yaitu PC 1600/2100/2700/3200 dengan tawaran clock 400 Mhz. Menggunakan kemasan DIMM, dengan jumlah penyemat memori 184 Pin.

  • DDR dual channel RAM
Jenis memori ini tidak seperti pemasangan SDRAM atau DDR biasa. DDR dual channel adalah teknologi yang sama dengan memori RD RAM (Rambus Dynamic RAM), yang memerlukan sistem dual channel, yaitu keharusan untuk memasang dua keeping modul memori dengan kecepatan dan kapasitas yang sama untuk mendukung kerja motherboard. Disamping itu, khusus untuk penggunaan memori RDRAM harus ada penambahan dua pasang memori terminator untuk mendukung memori standar PC 2700/3200/4000, dengan tawaran clock antara 500 sampai 800 Mhz.
Twister DDR dual channel RAM
Memori tipe TwinX/Twinmatch/Twister atau kode CMX yang menandakan bahwa memori ini bisa digunakan pada dual channel mainboard

  • SODIMM RAM
Memori yang biasa digunakan untuk kelas server maupun notebook. 

Wednesday 31 August 2016

Pengertian, Komponen, dan Fungsi dari CPU

Pengertian CPU

CPU (Central Processing Unit) merupakan perangkat keras dari komputer yang memiliki fungsi untuk menerima dan melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak komputer. 

CPU merupakan otak dari komputer, maka, tanpa adanya CPU sebuah komputer tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. CPU juga memiliki fungsi untuk menjalankan program yang telah disimpan dalam memori utama, dengan cara mengambil intrusksi kemudian menguji instruksi dan mengeksekusinya sesuai dengan alur perintah.

Komponen CPU

Berikut adalah beberapa komponen yang secara umum berada didalam sebuah CPU :

1.   Unit Control

Unit Control adalah komponen yang mengatur jalannya program dalam sebuah komputer. Unit control merupakan komponen penting yang ada dalam CPU. Unit kontrol bertugas untuk mensinkronisasikan antar komponen dalam CPU, sehingga CPU dapat menjalankan fungsi operasinya dengan baik. Selain itu, unit control juga bertanggung jawab untuk mengambil instruksi-instruksi dari memori utama serta menentukan jenis dari instruksi tersebut. Secara umum unit kontrol bertugas untuk mengendalikan atau mengatur input dan output, mengambil data dari memori utama dan menyimpannya didalam memori utama.

2.   Register

Register merupakan komponen yang digunakan untuk menyimpan perintah, atau data yang sedang diproses. Penyimpanan ini hanya bersifat sementara karena biasanya register hanya digunakan untuk menyimpan data ketika diolah.

3.   ALU

ALU merupakan komponen yang digunakan untuk melakukan operasi aritmatika atau operasi logika. ALU sering disebut juga dengan mesin bahasa. Selain itu ALU juga bertugas untuk melakukan keputusan sesuai dengan instruksi program yang berhubungan dengan operasi logika.

4.   CPU Interconnections

CPU Interconnections adalah komponen yang menghubungkan berbagai komponen internal CPU seperti ALU, unit control dan register dengan bus eksternal CPU dan juga berfungsi untuk menghubungkan dengan sistem lainnya.

Fungsi CPU

Secara umum, fungsi dari CPU ialah sebagai berikut :
  1. CPU akan mengatur dan mengendalikan alat-alat input (masukkan) dan output (keluaran)
  2. CPU mampu mengambil instruksi-instruksi dari memori utama
  3. CPU akan mengambil data dari memori utama untuk di proses
  4. CPU akan mengirimkan instruksi ke ALU juka ada perhitungan aritmatika
  5. CPU akan mengawasi proses kerja dari ALU
  6. CPU akan menyimpan hasil proses ke memori utama.

Tuesday 30 August 2016

Pengertian, Sejarah, dan Versi Sistem Operasi Windows

Pengertian Sistem Operasi Windows

Sistem Operasi Windows adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation yang menggunakan antarmuka berbasis GUI (Graphical User Interface) atau tampilan antarmuka bergrafis. Sistem operasi ini merupakan sistem operasi yang sangat banyak digunakan dalam masyarakat di seluruh dunia.

Sistem operasi windows telah berevolusi dari MS-DOS, yaitu sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks dan command-line. Windows versi pertama, Windows Graphic Environtment 1.0 pertama kali diperkenalkan pada 10 November 1983, akan tetapi baru dipasarkan pada bulan November tahun 1985 yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer dengan tampilan bergambar.

Windows 1.0 merupakan perangkat lunak 16-bit tambahan (bukan merupakan sistem operasi) yang berjalan diatas MS-DOS (dan beberapa varian dari MS-DOS), sehingga ia tidak akan dapat berjalan tanpa adanya sistem operasi DOS. Beberapa versi terakhir dari windows (dimulai dari versi 4.0 dan Windows NT 3.1) merupakan sistem operasi mandiri yang tidak lagi bergantung kepada sistem operasi MS-DOS.

Sejarah Singkat Sistem Operasi Windows

Sejarah sistem operasi windows dimulai dari DosShell for DOS 6 buatan Microsft dan keinginan Microsoft untuk bersaing terhadap larisnya penjualan komputer Macintosh buatan Apple.Inc yang menggunakan GUI maka Microsoft menciptakan Windows 1.0. Nama "windows" berasal dari kelatahan karyawan Microsoft yang menyebut aplikasi tersebut sebagai program windows (jendela program).

Windows versi 2 adalah versi windows pertama yang bisa diinstalli program. Satu-satunya program yang bisa ditambahkan adalah Microsoft Word versi 1. Sedangan Windows versi 3 menjanjikan aplikasi tambahan yang lebih banyak, kelengkapan penggunaan, kecantikan user interface dan kemudahan dalam pengonfigurasiannya.

Windows versi 3.1 adalah versi windows yang bisa mengoptimalisasi penggunaannya pada prosesor 32-bit Intel 80386 keatas. Windows versi 3.11 adalah versi Windows terakhir sebelum era Start Menu. Windows 3.11 pun adalah versi windows pertama yang mendukung network/jaringan.

Versi Hibrida dapat dijalankan tanpa MS-DOS. Versi Hibrida tersebut menginstalasi dirinya sendiri dengan DOS 7. Tidak seperti Windows versi 16-bit yang merupakan shell yang harus diinstalasi melalui DOS terlebih dahulu. Aplikasinya pun berbeda. Meskipun Windows 9X dapat menjalankan aplikasi Windows 16-bit, namun Windows 9X memiliki grade aplikasi sendiri – X86-32, Windows 9X sangat terkenal dengan BSOD (Blue Screen of Death).

Versi Windows

Berikut adalah versi dari sistem operasi windows mulai dari peluncurannya hingga saat ini :

16-bit, Berjalan Di Atas MS-DOS :
  • Windows 1.0 dirilis pada bulan November tahun 1985
  • Windows 2.0 dirilis pada tanggal 9 Desember 1987
  • Windows 3.0 dirilis pada 22 Mei 1990
  • Windows 3.1 dirilis pada bulan Agustus 1992
  • Windows for Workgroups 3.1 dirilis pada bulan Oktober 1992
  • Windows for Workgroups 3.11 (Versi Terakhir Tanpa Menu Mulai) dirilis pada bulan November 1993

Hibrida (16-bit/32-bit), Berjalan Tanpa MS-DOS (Meski Tidak Sepenuhnya) :
  • Windows 95 (Versi: 4.00.950) (Versi Pertama Dengan Menu Mulai) dirilis pada tanggal 24 Agustus 1995
  • Windows 98 (Versi: 4.1.1998) dirilis pada tanggal 25 Juni 1998
  • Windows 98 Second Edition (Versi: 4.1.2222) dirilis pada tanggal 5 Mei 1999
  • Windows Millennium Edition (Me) (Versi: 4.9.3000) dirilis pada tahun 2000

Berbasis Kernel Windows NT :
  • Windows NT 3.1 dirilis pada bulan Agustus 1993
  • Windows NT 3.5 dirilis pada bulan September 1994
  • Windows NT 3.51 dirilis pada bulan Juni 1995
  • Windows NT 4.0 (Versi 4.0.1381) dirilis pada tanggal 29 Juli 1996
  • Windows 2000 (Versi : NT 5.0.2195) dirilis pada tanggal 17 Februari 2000
  • Windows XP (Versi: NT 5.1.2600) dirilis pada tahun 2001
  • Windows Server 2003 (Versi: NT 5.2.3790) dirilis pada tahun 2003
  • Windows Vista (Versi 6.0 Build 6000) (Versi Pertama Yang Mendukung Tema Mode Aero) dirilis pada tahun 2006
  • Windows Home Server (Versi 6.0.1800.24) dirilis pada tahun 2007
  • Windows Server 2008 (Versi 6.0.6001) dirilis pada tahun 2008
  • Windows 7 (Versi 6.1 Build 7600) (Versi Terahir Dengan Menu Mulai) (Versi Terakhir Dengan Tema Mode Aero) dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009
  • Windows Server 2008 R2 (Versi 6.1.600) dirilis pada 22 Oktober 2009
  • Windows Server 2012 (Versi 6.2 Build 9200) dirilis pada 4 September 2012
  • Windows 8 (Versi 6.2 Build 9200) (Versi Pertama Dengan Layar Mulai) dirilis pada 26 Oktober 2012
  • Windows 8.1 (Versi 6.3 Build 9600) (Versi Pertama Dengan Tombol Mulai Yang Dimodifikasi) dirilis pada tanggal 18 Oktober 2013
  • Windows Server 2012 R2 (Versi 6.3 Build 9600) dirilis pada tanggal 18 Oktober 2013
  • Windows 10 (Versi 10.0 Build 10240) (Versi Pertama Dengan Menu Mulai Yang Dimodifikasi) dirilis pada tanggal 29 Juli 2016

Pengertian, Fungsi, dan Contoh Sistem Operasi Komputer

Pengertian Sistem Operasi Komputer

Sistem operasi adalah sebuah penghubung antara pengguna dan perangkat keras komputer. Sebelum adanya sistem operasi, orang hanya menggunakan komputer dengan menggunakan sinyal analog dan sinyal digital. Namun seiring dengan berkembangnya teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulannya masing-masing.

Secara umum pengertian sistem operasi adalah pengelola seluruh sumberdaya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) kepada pengguna, sehingga memudahkan dan memberikan kenyamanan serta pemanfaatan sumberdaya pada sistem komputer.

Bagian Sistem Operasi Komputer

Secara umum sistem opearsi dibagi menjadi 5 bagian yaitu :

1.   Mekanisme Boot
Yaitu meletakan kernel ke dalam memrory kernel; kernel dapat dikatakan sebagai inti dari sebuah sistem operasi komputer.

2.   Command Interpreter atau Shell
Bertugas untuk membaca input berupa perintah dan menyediakan beberapa fungsi standar dan fungsi dasar yang dapat dipanggil oleh aplikasi/program maupun piranti lunak lainnya. Contoh dari Shell adalah : Command prompt pada Windows Xp (DOS pada Windows 98), Xterm dan Konsole di Mesin Linux(Unix).

3.   Resource Allocator.
Sistem operasi bertugas mengatur dan mengalokasikan sumber daya dari perangkat.

4.   Handler
Handler berperan dalam mengendalikan sistem perangkat agar terhindar dari kekeliruan(error) dan penggunaan sumber daya yang tidak perlu.

5.   Driver
Untuk berinteraksi dengan hardware sekaligus mengontrol kinerja hardware.

Fungsi Sistem Operasi Komputer

Secara umum fungsi sistem operasi adalah sebagai penghubung antara hardware dan software. Selain itu, sistem operasi komputer juga melakukan semua perintah-perintah penting didalam komputer, serta menjamin program-program yang berbeda fungsinya dapat berjalan lancar secara bersamaan tanpa adanya suatu hambatan.

Sistem operasi komputer menjamin aplikasi lainnya bisa memakai memori, melakukan input serta output terhadap peralatan lain, dan mempunyai akses kepada sistem file. Jika beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka sistem operasi komputer akan mengatur jadwal yang tepat, sehingga sebisa mungkin semua proses pada komputer yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan CPU dan tidak saling mengganggu dengan perangkat yang lain.

Contoh Sistem Operasi Komputer

Secara umum sistem operasi komputer utama yang digunakan (termasuk PC, laptop, netbook) terbagi menjadi 3 kelompok besar yaitu :

1.   Keluarga Microsoft Windows atau yang biasa dikenal sebagai sistem operasi windows. Berikut adalah beberapa contoh dari Microsoft Windows menurut perkembangannya :
  • Windows Desktop Environtment (versi 1.x hingga versi 3.x)
  • Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME)
  • Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.x)
  • Windows 2000
  • Windows XP
  • Windows Server (Windows Server 2003, Windows Server 2008)
  • Windows Vista
  • Windows 7
  • Windows 8
  • Windows 8.1
  • Windows 10

2.   Keluarga Unix atau yang lebih dikenal dengan sistem operasi linux saat ini menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Barkeley Software Distribution), GNU/Linux, Zeath OS (berbasis kernel linux yang dimodifikasi.), MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.

3.   Keluarga Mac OS atau yang lebih dikenal dengan Macintosh Operating System adalah sistem operasi untuk komputer keluaran perusahaan Apple. Versi terakhir dari sistem operasi ini ialah Mac OS X Versi 10.12 (Sierra).

Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenis Server

Pengertian Server

Server atau dalam bahasa Indonesia disebut pelayan merupakan komputer yang berfungsi untuk melayani, membatasi, dan mengontrol akses terhadap client-client dan sumber daya pada suatu jaringan komputer. Server didukung oleh kemampuan hardware yang besar (berbeda dengan komputer biasa pada umumnya), server juga menggunakan sistem operasi yang dirancang secara khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan.
Pada umumnya, di dalam sistem operasi server terdapat berbagai macam layanan yang menggunakan arsitektur client/server. Contoh dari layanan server adalah DHCP, Mail Server, HTTP Server, FTP Server, DNS Server, dan lain-lain. Setiap sistem operasi server umumnya membundel layanan-layanan tersebut, meskipun pihak ketiga dapat pula membuat layanan tersendiri. Setiap layanan tersebut akan merespon request dari client.
Contoh sistem operasi server dari windows ialah Windows NT 3.51, Windows NT 4.0, Windows 2000 Server dan Windows Server 2003, kemudian Sun Solaris, Unix. Sementara sistem operasi berbasis GNU/Linux contohnya Ubuntu Server, Debian Server, Redhat, dan CentOS.

Fungsi Server

Dilihat dari fungsinya, server bisa di kategorikan dalam beberapa jenis, seperti: server aplikasi, server data maupun server proxy. Server aplikasi adalah server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh client. Server data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan client secara langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi. Server proxy berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proxy. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengoneksikan komputer klien ke Internet.

Jenis-Jenis Server

Berikut adalah jenis-jenis server menurut fungsinya :
  • Server Platform
Server platform adalah hardware atau software dasar untuk sistem yang bertindak sebagai mesin yang menggerakkan server
  • Server Aplikasi
Juga dikenal sebagai jenis middleware, yang berfungsi sebagai pengolah perintah dari client dan database.
  • Server Audio/Video
Menyediakan kemampuan multimedia ke situs web dengan membantu pengguna untuk menyiarkan streaming konten multimedia.
  • Chat Server
Untuk menangani chatting dari beberapa user
  • Fax Server
Fax server memungkinkan user untuk mengirim dan menerima fax melalui jaringan komputer
  • FTP Server
FTP (File Transfer Protocol) Server untuk transfer data dari atau kepada client
  • Groupware Server
Ini merupakan software yang dirancang yang memungkinkan pengguna untuk bekerja sama, terlepas dari lokasi, melalui Internet atau Intranet perusahaan dan berfungsi bersama-sama dalam suasana virtual.
  • IRC Server
Internet Relay Chat Server memungkinkan user untuk berdiskusi lewat jaringan
  • List Server
Menyediakan cara yang lebih baik untuk mengelola milis. Server dapat berupa diskusi interaktif terbuka untuk orang-orang atau daftar satu arah yang memberikan pengumuman, buletin atau iklan.
  • Mail Server
Server yang bertugas untuk menangani e-mail
  • News Server
Ini berfungsi sebagai sumber distribusi dan pengiriman untuk banyak kelompok berita umum, didekati melalui jaringan berita USENET.
  • Proxy Server
Bertindak sebagai mediator antara client dan server diluar jaringan untuk menyaring/membatasi permintaan, meningkatkan kinerja koneksi dan sharing
  • Telnet Server
Untuk log on ke komputer host dengan cara remote dari komputer lain.
  • Virtual Server
Virtual server adalah metode untuk mengurangi jumlah server fisik, jadi pada satu server fisik seolah-olah ada beberapa server.
  • Web Server
Menyediakan konten ke web browser, Web Server berkomunikasi menggunakan HTTP (Hypertext Transfer Protocol).